1. Sudah tahu kan yang namanya kwh Meter ?
Umumnya kita menyebutnya sebagai meteran listrik. Kalau belum tahu, yang begini bentuknya
2. Yang perlu diperhatikan dari kwh Meter tersebut adalah putaran dari piringan kwh.
Semakin banyak alat listrik yang agan gunakan, maka putaran kwh Meter tersebut akan semakin cepat. Itu artinya daya aktif (watt) yang agan pakai juga semakin banyak, itu berarti pula angka di stand kwh meter akan semakin cepat bertambah.
3. Kecepatan putaran piringan kwh Meter inilah yang akan kita hitung dengan stopwatch.
Untuk menghitung putaran piringan kwh Meter agan harus memperhatikan tanda berwarna hitam pada piringan kwh Meter. Tanda hitam inilah yang menjadi patokan mulai dan berhenti saat menghitung putarn piringan kwh Meter.
4. Selain putaran piringan kwh Meter, yang perlu agan catat adalah konstanta dari kwh meter tersebut.
Coba lihat di nam plate kwh Meter, disana akan ditemukan banyak spesifikasi dari meteran listrik tersebut. Konstanta kwh Meter selalu diikuti satuan Putaran/kwh atau Put/kwh. Sebagai contoh adalah konstanta 900 Put/kwh. Maksudnya, untuk menghasilkan angka 1 kwh di stand meter piringan kwh harus berputar sebanyak 900 kali. Konstanta kwh Meter berbeda-beda, jadi harus melihat langsung di name plate kwh Meter tersebut. Konstanta yang umum adalah 900 Put/kwh, 1250 Put/kwh, 720 Putkwh dan 600 Put/kwh.
5. Kalo sudah paham, langsung praktek aja gan....
a. Perhatikan name plate kwh Meter di rumah agan, carilah konstanta dari KWH meter tersebut. Catat hasilnya, misal : 900 Put/kwh
b. Siapkan stopwatch, jika agan gag punya bisa gunakan stopwatch yang ada di HandPhone.
c. Perhatikan putaran piringan kwh Meter. Tunggu sampai muncul warna hitam di piringan kwh Meter.
d. Saat tanda hitam muncul dan posisi tepat di tengah, tekan tombol START pada stopwatch.
e. Tunggu sampai tanda hitam muncul lagi, itu artinya piringan kwh meter sudah berputar 1 kali. Untuk perhitungan biasanya jumlah putaran minimal 3 kali.
f. Tekan tombol STOP pada stopwatch setelah agan mendapatkan jumlah putaran yang agan inginkan.
g. Catat waktunya (dalam detik), misal dari pengukuran diperoleh hasil 3 putaran = 43,52 detik.
Umumnya kita menyebutnya sebagai meteran listrik. Kalau belum tahu, yang begini bentuknya
Watt = (3600 x Jumlah Putaran) / (Konstanta x Waktu Putaran) x 1000h. Kalo sudah, untuk menghitung besarnya Watt yang kita pakai adalah =
2. Yang perlu diperhatikan dari kwh Meter tersebut adalah putaran dari piringan kwh.
Semakin banyak alat listrik yang agan gunakan, maka putaran kwh Meter tersebut akan semakin cepat. Itu artinya daya aktif (watt) yang agan pakai juga semakin banyak, itu berarti pula angka di stand kwh meter akan semakin cepat bertambah.
3. Kecepatan putaran piringan kwh Meter inilah yang akan kita hitung dengan stopwatch.
Untuk menghitung putaran piringan kwh Meter agan harus memperhatikan tanda berwarna hitam pada piringan kwh Meter. Tanda hitam inilah yang menjadi patokan mulai dan berhenti saat menghitung putarn piringan kwh Meter.
4. Selain putaran piringan kwh Meter, yang perlu agan catat adalah konstanta dari kwh meter tersebut.
Coba lihat di nam plate kwh Meter, disana akan ditemukan banyak spesifikasi dari meteran listrik tersebut. Konstanta kwh Meter selalu diikuti satuan Putaran/kwh atau Put/kwh. Sebagai contoh adalah konstanta 900 Put/kwh. Maksudnya, untuk menghasilkan angka 1 kwh di stand meter piringan kwh harus berputar sebanyak 900 kali. Konstanta kwh Meter berbeda-beda, jadi harus melihat langsung di name plate kwh Meter tersebut. Konstanta yang umum adalah 900 Put/kwh, 1250 Put/kwh, 720 Putkwh dan 600 Put/kwh.
5. Kalo sudah paham, langsung praktek aja gan....
a. Perhatikan name plate kwh Meter di rumah agan, carilah konstanta dari KWH meter tersebut. Catat hasilnya, misal : 900 Put/kwh
b. Siapkan stopwatch, jika agan gag punya bisa gunakan stopwatch yang ada di HandPhone.
c. Perhatikan putaran piringan kwh Meter. Tunggu sampai muncul warna hitam di piringan kwh Meter.
d. Saat tanda hitam muncul dan posisi tepat di tengah, tekan tombol START pada stopwatch.
e. Tunggu sampai tanda hitam muncul lagi, itu artinya piringan kwh meter sudah berputar 1 kali. Untuk perhitungan biasanya jumlah putaran minimal 3 kali.
f. Tekan tombol STOP pada stopwatch setelah agan mendapatkan jumlah putaran yang agan inginkan.
g. Catat waktunya (dalam detik), misal dari pengukuran diperoleh hasil 3 putaran = 43,52 detik.
Sebagai contoh pengukuran di atas :
Watt = (3600 x 3) / (900 x 43,52) x 1000
= 0,275 x 1000
= 275 Watt.
Artinya, pada saat pengukuran tadi kita sedang menggunakan daya listrik sebanyak 275 Watt. Untuk memperkirakan pemakaian satu bulan (dengan asumsi pemakaian adalah sama seperti saat pengukuran sepanjang hari); tinggal dikalikan 0,72 (dari 24 jam x 30 hari / 1000), nanti munculnya dalam bentuk kwh. Misal untuk pengukuran di atas, 275 x 0,72 = 198 kwh/bulan.
Watt = (3600 x 3) / (900 x 43,52) x 1000
= 0,275 x 1000
= 275 Watt.
Artinya, pada saat pengukuran tadi kita sedang menggunakan daya listrik sebanyak 275 Watt. Untuk memperkirakan pemakaian satu bulan (dengan asumsi pemakaian adalah sama seperti saat pengukuran sepanjang hari); tinggal dikalikan 0,72 (dari 24 jam x 30 hari / 1000), nanti munculnya dalam bentuk kwh. Misal untuk pengukuran di atas, 275 x 0,72 = 198 kwh/bulan.
Cara menghitung Rp/kwh
kwh (kilowatt – Hour) berarti energi yang digunakan selama 1 jam pemakaian.
1 kwh = energi sebesar 1 kilowatt (1000 watt) digunakan selama 1 jam.
Jadi, lampu 40W selama 1 jam = 40Wh (watt-hour) = 0.04 kwh (kilowatt-hour).
Makanya kalo 1 kwh = Rp.500 40 wh = 40 / 1000 x 500 = Rp 20 (bukan 40 x 1000)
Bedakan antara watt-hour dengan watt :
Watt = Joule / detik.
Lampu 40W = lampu tsb, mengkonsumsi energi listrik sebesar 40 Joule setiap detiknya.
Kalau lampu dinyalakan selama 1 jam = energi listrik yang dikonsumsi adalah 40 Wh (watt-hour), yang sebenarnya sama dengan 40 Joule/detik x 3600 detik = 144000 Joule.
Sebenarnya berapa Rupiah sih per kwh ?
Dengan melakukan pengukuran secara langsung kita baru benar-benar tahu berapa perkiraan Watt yang sebenarnya digunakan.
Sebagai catatan, yang terukur disini adalah daya aktif (Watt) yang terukur oleh Kwh Meter, bukan VA (daya semu) yang dijadikan patokan daya kontrak. Ketelitian pengukuran sangat tergantung pada ketelitian kita saat mengukur waktu putaran dan tentu saja ketelitian dari Kwh Meter itu sendiri.
kwh (kilowatt – Hour) berarti energi yang digunakan selama 1 jam pemakaian.
1 kwh = energi sebesar 1 kilowatt (1000 watt) digunakan selama 1 jam.
Jadi, lampu 40W selama 1 jam = 40Wh (watt-hour) = 0.04 kwh (kilowatt-hour).
Makanya kalo 1 kwh = Rp.500 40 wh = 40 / 1000 x 500 = Rp 20 (bukan 40 x 1000)
Bedakan antara watt-hour dengan watt :
Watt = Joule / detik.
Lampu 40W = lampu tsb, mengkonsumsi energi listrik sebesar 40 Joule setiap detiknya.
Kalau lampu dinyalakan selama 1 jam = energi listrik yang dikonsumsi adalah 40 Wh (watt-hour), yang sebenarnya sama dengan 40 Joule/detik x 3600 detik = 144000 Joule.
Sebenarnya berapa Rupiah sih per kwh ?
Sebagai catatan, yang terukur disini adalah daya aktif (Watt) yang terukur oleh Kwh Meter, bukan VA (daya semu) yang dijadikan patokan daya kontrak. Ketelitian pengukuran sangat tergantung pada ketelitian kita saat mengukur waktu putaran dan tentu saja ketelitian dari Kwh Meter itu sendiri.
No comments:
Post a Comment